mengharap hamba..,

kini semua coba melihat dalam bayang tak pasti.., hanya mengharap tanpa bisa berbuat.., maafkan hamba telah terjerumus dalam prasasti tak bertuan.., yang menghamba.., harap.., hanya harap dan harap.., mungkinkan semua bayang kan menjadi terang??

hidupkan kembali..,

setelah mati dan tenggelam dalam gelapnya hati.., kini ku mencoba hidup kembali.., biarkan semua bising dan celaan menusuk hidup.., maka kuatkan aku tuk berlanjut.., bukan dewa.., bukan pula manusia sempurna.., namun slalu kumencoba tuk melihat semua dengan mata terbuka.., lepaskan semua beban.., biarkan hilang.., maka ku bisa menggapai semua hasrat yang lama terpendam.,

kemana semua tenang???

kemanakah semua tenang? ketika bising ribut lengkapi kepala dengan penuh tanda tanya..,
coba sembunyi dalam kobaran api.., kemudian berlari lagi dalam sejuta teriakan yang menyayat hati.., sekali lagi coba untuk tenang.., hati ini gelisah.., tetap tak tentu dimanakah semua tuju.., kini masih tersimpan tanya...., kemanakah semua tenang???

semua itu semu

jangan pernah berharap akan melangkah saat semua hanya membatu bisu.., biar semua yang semu tetap menjadi semu.., hanya khayalan ketika semua yang maya kau harapkan nyata.., sudah cukup!!! biar semua terjadi pada kodrat yang melilit waktu..,-idle-

hidup yang merayap

dalam lambat hujan yang mulai membanjiri tiap celah di kehidupan kota.., ku masih menerka misteri yang dihadirkan oleh nyanyian ribuan katak yang menggelayuti takdir., apakah memang masih ada hari esok ketika sekarang sudah dirasa mati??.., salahkan para penyair yang slalu memuja dunia saat fana ini hilang dan kemudian hanya caci maki yang merasuk dalam suara..,
-idle-

mulai melangkah

jika kaki mulai lelah dengan segala hidup.., maka biarkan ia terdiam menunggu takdir yang tak bermakna.., setelah gelap, ada sejumput misteri yang menyambut.., hidup bukanlah hidup.., dia hanyalah permainan nyawa yang tak kunjung henti tertawa..,